Sistem bilangan (Desimal, Biner, Octal dan Hexadecimal) dan Konversi Bilangan
Sistem bilangan adalah bahasa yang berisi satu set
pesan simbul-simbul yang berupa angka dengan batasan untuk operasi aritmatika
penjumlahan, perkalian dan yang lainnya. Sistem bilangan juga memiliki kode
atau simbol yang digunakan untuk menerangkan sejumlah hal secara detail.
Berikut ini akan di jelaskan masing-masing jenis
sistem bilangan, yaitu :
Sistem Bilangan Desimal
Bilangan Desimal atau bilangan berbasis sepuluh, yang
terbilang: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 adalah Suatu bilangan desimal dapat dituliskan
atau ditandai dengan angka (10) dibawahnya, contoh penulisannya adalah seperti
dibawah ini : 2225(10)
Sistem Bilangan Biner
Bilangan biner atau bilangan berbasis dua,
bilangannya: 0,1 yaitu Suatu bilangan biner dapat dituliskan atau ditandai
dengan angka (2) dibawahnya, contoh penulisannya adalah seperti dibawah ini : 1011(2)
Sistem Bilangan Octal
Bilangan octal atau bilangan berbasis delapan dan
bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7 adalah Suatu bilangan octal dapat dituliskan atau
ditandai dengan angka (8) dibawahnya, contoh penulisannya adalah seperti
dibawah ini : 45 (8)
Sistem Bilangan Hexadesimal
Bilangan hexadesimal atau bilangan berbasis enam
belas, yang bilangannya: 0 , 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F adalah
Suatu bilangan desimal dapat dituliskan atau ditandai dengan angka (16)
dibawahnya, contoh penulisannya adalah seperti dibawah ini : 766(16)
Konversi bilangan
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk
bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama, missalnya
nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15,
Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan
seterusnya.
Mengkonversi Bilangan Bilangan Biner, Octal atau Hexadesimal biner menjadi Desimal
Mengkonversi dari bilangan biner, octal atau
hexa menjadi bilangan desimal memiliki konsep yang sama. Yaitu konsepnya adalah bilangan tersebut
dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dsb.. dimulai dari kanan. Untuk lebih jelasnya
silakan anda melihat contoh dari konversi bilangan di bawah ini ;
Konversi bilangan octal ke desimal.
Cara mengkonversi
bilangan octal ke desimal adalah dengan mengkalikan satu-satu bilangan dengan 8
(basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst.. dimulai dari bilangan paling kanan.
Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81)
+ (1x82) = 7+24+64 = 95 (desimal). Contohnya :
Konversi bilangan biner ke desimal.
Cara mengkonversi
bilangan biner ke desimal adalah dengan mengkalikan satu-satu bilangan dengan 2
(basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan.
Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21)
+ (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 =
25 (desimal). Contohnya :
Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.
Cara mengkonversi
bilangan biner ke desimal adalah dengan mengkalikan satu-satu bilangan dengan
16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan.
Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21)
+ (Ax22) = 15+144+2560+28672 = 31391 (desimal). Contohnya :
Sumber :
buku ajar sistem komputer smk
google
0 Response to "Sistem bilangan (Desimal, Biner, Octal dan Hexadecimal) dan Konversi Bilangan "
Posting Komentar
Jangan buang-buang waktu anda untuk melakukan spam di sini. Terima kasih..