Ah, Sudahlah (Ketika keinginan Orang tua tidak sejalan dengan saya)
Malam Sabata JL,,,
Malam-malam ini saya pengen sedikit
cerita nih,,
Dalam pendidikan
formal, tentunya semua anak dituntut untuk memiliki nilai yang bagus, dan
mendapatkan juara kelas. Hal ini merupakan dambaan setiap orang tua karena anak
adalah kebanggan orang tua, penggolongan kasta merupakan suatu hal yang
seolah-olah biasa terjadi, bagi anak yang memiliki nilai bagus akan di cap
sebagai "anak pandai" sedangkan anak yang memiliki nilai kurang
(bahkan di bawah KKM) akan di cap sebagai "anak bodoh". Hal ini
merupakan sesuatu yang kurang tepat (menurut saya).
Ini adalah keinginan orang tua |
Karena sesungguhnya
yang terjadi yaitu tidak ada anak yang pintar maupun bodoh. Setiap anak
memiliki keistimewaan masing-masing, misalnya seorang anak yang memiliki nilai
bagus di bidang akademis, belum tentu memiliki nilai yang sama di bidang non
akademis, begitupun sebaliknya.
Ehmmm, Oh iya... satu
lagi fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggal ku selama ini yaitu,
kebanyakan orang tua lebih menginginkan anaknya menjadi anak pandai dengan
tujuan bisa menjadi seorang pegawai (lebih tepatnya pegawai negeri sipil). sehingga,
tujuan utama sekolah yaitu ingin menjadi pegawai.
Perlu kita ketahui
bahwa hakikat sekolah yang sesungguhnya tidaklah sesederhana itu, sekolah
merupakan tempat dimana kita mencari ilmu guna bekal kehidupan kita di
masa yang akan datang (jadi hendaknya kita mengutamakan ilmu dan proses
belajarnya yahkan?, bukan nilainya), memang nilai juga penting tapi jika hanya
nilai tidak memiliki ketrampilan atau softskill, percuma juga kan?
Mindset yang tertanam
pada diri saya selama ini yaitu : sekolah ➡ kuliah ➡ lulus ➡cari kerja (menjadi pegawai negeri maupun
swastia). hal ini tidaklah salah, namun pemikiran ini sesungguhnya
kuranglah tepat, kalau di dasarkan pada realita yang terjadi (namun, ini
merupakan sesuatu yang telah tertanam pada diri saya selama ini).
Oke guyss, sekian
dulu Cercur (cerita curhat) kali ini, kalau kalian suka silahkan dibagikan
guyss,,
Terimakasih,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb...
Mindset agan tidaklah salah. Semua karena mental dan keberanian. Jadi terus berusaha gan
BalasHapusMindset agan tidaklah salah. Semua karena mental dan keberanian. Jadi terus berusaha gan
BalasHapussiap pak bos, terima kasih sudah berkunjung
Hapusinilah yang terjadi di dunia pendidikan di negeri kita, berorientasi pada angka (nilai). Berbeda sekali dengan di negara yang pendidikannya nomor satu di dunia (Finlandia), yang menjadi orientasi pendidikannya adalah pemahaman materi.
BalasHapusMungkin karen pemahaman konsep yang sering diubang-ubang prof?
Hapuskadang emang muncul perbedaan pendapat dari orang tua ... ahamdulillah orang tua mau dukun apa yang aku mau
BalasHapusIndonesia itu menuntut nilai pelajarnya Bagus padahal belum tentu itu murni
BalasHapusaku pantau di indonesia ini . kebanyakan para siswa di tekan untuk mendapatkan nilai di atas KKM .
BalasHapusmendapatkan pelajaran yang mudah di lupakan . karena yang di pentingkan adalah nilai bukan ilmu yang membekas
zaman 2017 ini gk hanya ilmu yg diperlukan tp juga skill juga perlu
iya betul gan dan soft skill sangat penting
Hapus